BDS SELAYAR | KAYU BAUK — Desa Kayu Bauk Kecamatan Bontomatene, sebelumnya merupakan salah satu daerah di Kabupaten Kepulauan Selayar yang Warganya mengalami kesulitan untuk mengakses air bersih.
Kondisi ini kemudian menjadi salah satu keluhan Masyarakat yang disampaikan dalam kegiatan Jum’at Curhat yang dilaksanakan Kapolsek Bontomatene pada awal 2023 Tahun lalu yang kemudian dilaporkan kepada Kapolres.
Untuk hal tersebut Kapolres memerintahkan dilakukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut dengan berkoordinasi Pemerintah Desa Kayu Bauk.
Alhasil, Kepala Desa Kayu Bauk Rizal Ansari, ST pun bersedia menganggarkan pembangunan Sumur Bor dengan pendampingan dari Polres Kepulauan Selayar, dengan membantu koordinasi penyiapan lahan, Mesin Air, dukungan konsultan dan percepatan pelaksanaan.
“ Dengan sinergitas ini, Alhamdulillah Tahun lalu pada Rabu, tanggal 20 September 2023, sumur bor pertama telah diresmikan yang langsung oleh Kapolres Kepulauan Selayar AKBP. Ujang Darmawan Hadi Saputra,” kata Kades Kayu Bauk Rizal Ansari.
Pada tahun 2024 ini, program kerjasama dilanjutkan. Dimana polres Kepulauan Selayar membantu fasilitasi distribusi air ke rumah warga dengan bantuan penampungan fiber, dengan Pipanisasi, untuk mengalirkan langsung air dari sumur bor ke rumah dan ke lahan pertanian warga.
“ Alhamdulillah, saat ini pipanisasi sumur Bor sudah hampir rampung dan kita harapkan dalam waktu dekat sudah mengalir sampai di Rumah Warga. Total ada 60 KK yang akan terlayani, bahkan sebagian air juga digunakan untuk cadangan dan dialirkan juga melalui perpipaan ke lahan pertanian Warga,” tambah Kades Kayu Bauk.
Kapolres Kepulauan Selayar AKBP. Ujang Darmawan, SH.S.IK., MM.,M.IK menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Desa Kayu Bauk, atas kerjasama yang telah memberikan manfaat langsung kepada Masyarakat.
Ia menyampaikan bahwa Program tersebut merupakan Program Presisi Polri Peduli Lingkungan. Yang mana seluruh jajaran Kepolisian diperintahkan untuk mengidentifikasi dan membantu terpenuhinya kebutuhan dasar warga.
“ Air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar Warga yang wajib dipenuhi. Ini harus jadi prioritas pemerintah, khususnya di Daerah terpencil. Sudah ada beberapa Desa yang kita kerjasama membangun sumur Bor, selain Desa Kayu Bauk ada juga Desa Tamalanrea yang juga sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Kapolres.
Kapolres juga memberikan motivasi kepada seluruh Pemerintah Desa di Kabupaten Kepulauan Selayar untuk lebih giat dan lebih jeli melihat kebutuhan warga, berinovasi dan memanfaatkan Dana Desa dengan seefektif mungkin.
Bahkan menurut Kapolres, jika Kepala Desa kreatif dan dapat membangun kebersamaan di Desanya, ada banyak program dan kegiatan yang dapat dijalankan tanpa harus menggunakan Anggaran.
” Saya hanya memberikan motivasi, intinya adalah Bapak-bapak mau berbuat, tidak usah melulu harus ada anggaran, nunggu program karena program itu abu-abu, bisa jalan bisa tidak. Jika itu bermanfaat lakukan, tidak semua harus dengan Anggaran. Menjaga kebersihan Desa, meningkatkan penghijauan, menggalakkan kerja bakti, saya pikir itu tidak harus dengan Anggaran. Memanfaatkan segala potensi Desa, kerjasama dengan tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, gunakan Dana Desa dengan baik dan benar-benar bermanfaat untuk Masyarakat,” pesan Kapolres. (hms/Afd)
